Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelWanita karir cenderung konsumtif. Mereka dapat menghabiskan
sepertiga dari seluruh penghasilannya untuk perawatan kecantikan. Melalui
analisa ini ingin mengetahui apakah ada keterkaitan antara alokasi dana
kecantikan wanita karir di Surabaya terhadap faktor-faktor internal dan eksternal
serta untuk mengetahui apakah faktor pendapatan, pendidikan, dan profesi
merupakan faktor dominan yang dipertimbangan bagi konsumen dalam
mengalokasikan dananya untuk kebutuhan kecantikan.
Responden yang dijadikan sampel sejumlah 150 responden dengan
kriteria wanita karir yang memiliki pendapatan pribadi minimal Rp.3.000.000,00,
dan menjadi anggota klinik kecantikan Dermasense, Skin Innovation, House of
Dura, dan London Beauty Center. Teknik analisa data yang digunakan adalah
analisa crosstabulation dan chi square serta analisa faktor. Berdasarkan hasil
penelitian, variabel-variabel yang memiliki keterkaitan dengan alokasi dana
kecantikan wanita karir di Surabaya antara lain: tingkat usia, tingkat pendapatan,
alokasi pendapatan untuk investasi, tempat tinggal, menu tontonan televisi, pilihan
merek kosmetik, pilihan merek supplement (susu dan minuman berserat), dan
tempat membeli kosmetik. Sedangkan faktor dominan yang terbentuk antara lain :
tingkat pendapatan, tempat membeli kosmetik, tempat perawatan tubuh, jenis
bacaan, penggunaan waktu luang, dan tingkat pendidikan formal. Kesimpulan
dalam penelitian ini adalah kedua hipotesa ditolak karena tidak semua variabel
memiliki keterkaitan dengan dana yang dialokasikan untuk kebutuhan kecantikan
dan faktor dominannya hanya tingkat pendapatan dan pendidikan formal