Please take a moment to complete this survey below

Library's collection Library's IT development Cancel

Persoalan khusus dan penetapan aturan untuk meningkatkan kesuksesan pengembangan produk baru

Dalam dekade terakhir terjadi perubahan dramatis dalam lingkungan bisnis,
diantaranya yaitu perkembangan tehnologi yang cepat dalam komputer,
telekomunikasi dan informasi ilmu pengetahuan dan globalisasi bisnis. Namun
ternyata perubahan dramatis yang berpengaruh hebat pada semua aspek kehidupan
kita dan praktek bisnis tersebut, tidak diikuti dengan lajunya praktek
pengembangan produk baru. Salah satu alasannya menurut Jerry Wind dan Vijay
Mahajan adalah kurangnya pemanfaatan dan riset dan model pemasaran yang
tepat, selain itu pendekatan riset dan model pemasaran yang ada tidak efektif.
Pendekatan pengembangan produk baru dan riset pemasaran serta
pembuatan model untuk pengembangan produk baru yang ada saat ini tidak
mencukupi. Pemikiran ulang yang radikal bagi riset pemasaran dan pembuatan
model harus dilakukan. Relevansi dan nilai riset pemasaran dan pembuatan model
bagi pengembangan produk baru tergantung pada keberanian untuk melakukan
sesuatu yang berbeda dan kemampuan akademisi dan para pakar berkaitan dengan
pendekatan - pendekatan baru dibidang penelitian pasara dan pembuatan model,
yang mensyaratkan adanya pemikiran ulang, formulasi ulang, dan repositioning.
Untuk mencapai keunggulan kompetitif melalui pengembangan produk baru
perusahaan dapat mempercepat proses pengembangan produk baru. Penggunaan
tim lintas fungsi dan alat - alat desain yang maju menjamin pengaruh kinerja pada
kecepatan pengembagan produk baru. Menurut Christopher D. Ittner dan David F.
Larcker kecepatan pengembangan produk baru tidak cukup untuk meraih kinerja
yang lebih tinggi, karena kinerja sangat dipengaruhi oleh kualitas produk,
keunikan dan praktek pengembangan yang digunakan oleh perusahaan.
Seperti yang tertulis di atas bahwa penggunaan tim lintas fungsi sangat
membantu dalam melakukan pengembangan produk baru. Dalam proses
pengembangan, kolaborasi antar tim pemasaran dengan fungsi-fungsi lain
seperti produksi, desain dan riset dan pengembangan (R&D) juga penting bagi
penciptaan produk baru yang menguntungkan dan tepat waktu. Untuk itu manajer
pemasaran harus dapat menentukan mekanisme koordinasi apa yang tepat dalam
setiap proses pengembangan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Eric M.
Olson, Orville C. Walker, Jr., dan Robert W. Ruekert terdapat perbedaan
penerapan mekanisme koordinasi dengan tingkat kebaharuan produk.
Mekanisme koordinasi organik, desentralisasi dan partisipatif yang
dihubungkan dengan kinerja pengembangan produk yang lebih baik akan
menghasilkan produk dengan kualitas yang lebih tinggi, perolehan yang lebih baik
dari tujuan penjualan, partisipan yang lebih puas dan waktu yang lebih pendek
bagi pengembangan, tetapi hanya jika digunakan dalam proyek yang melibatkan
keinovatifan konsep produk baru bagi dunia (atau sekurangnya baru bagi
perusahaan). Ketika digunakan untuk mengatur proyek bagi pengembangan
modifikasi produk atas perluasan lini diperlukan struktur mekanisme koordinasi
yang lebih birokratis, yaitu struktur yang lebih tersentralisasi dan formalisasi.

Creator(s)
  • (31496154) CHRISTANTY KUMALADEWI
Contributor(s)
  • Peter Remy Yosy Pasla → Advisor 1
  • SENTOT HARMAN GLENDOH → Examination Committee 1
Publisher
Universitas Kristen Petra; 2000
Language
Indonesian
Category
s1 – Undergraduate Thesis
Sub Category
Skripsi/Undergraduate Thesis
Source
Skripsi No. 55/EM/2000; Christanty Kumaladewi (31496154)
Subject(s)
  • MARKETING-MANAGEMENT
File(s)

Similar Collection

by creator, contributor, or subject