Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelFilm "Mereka Bilang, Saya Monyet!" bercerita tentang kehidupan Adjeng yang single dan menolak hidup dalam patriarki. Rumusan masalah yang ingin dijawab adalah bagaimana representasi patriarki dalam film "Mereka
Bilang, Saya Monyet!. Teori yang digunakan adalah teori melawan budaya Patriarki milik Kamla Bhasin yang terdiri dari aspek Daya Produktif dan Tenaga Kerja Perempuan, aspek Reproduksi Perempuan, aspek Kontrol Atas Seksualitas Perempuan, aspek Pembatasan Gerak Perempuan, aspek Harta Milik dan Sumber Daya Ekonomi Lainnya. Melalui metode penelitian semiotika, khususnya kode-kode televisi John Fiske, peneliti menemukan bahwa perempuan dapat menyetarakan kedudukannya dengan laki-laki melalui caranya masing-masing. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah pada akhirnya, ditemukan bahwa film dapat menjadi media untuk menyampaikan pesan berupa representasi atas realita sosial yaitu kuasa laki-laki yang mendominasi perempuan yang disebut patriarki, tidak selamanya menguasai perempuan. Perempuan juga mempunyai kuasa untuk bebas.