Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenentuan parameter peta kendali yang baik haruslah memperhatikan
aspek biaya pengendalian kualitas dan kemampuannya dalam memonitor proses.
Banyak metode telah dikembangkan untuk membahas masalah ini, tetapi
kebanyakan memerlukan teknik perhitungan yang relatif rumit terutama bagi para
praktisi.
Tugas akhir ini akan membahas pendekatan heuristik yang teknik
perhitungannya sederhana yaitu Heuristic Fixed Control Charts (HFC) di dalam
menentukan parameter peta kendali tersebut. Tujuannya adalah untuk mengetahui
bagaimana keandalan HFC bila dibandingkan dengan metode yang memerlukan
perhitungan yang rumit (dalam hal ini diwakili oleh metode Variable Sampling
Rate atau VSR (Park, 1999)). Selain itu juga dibahas penggunaan ukuran sampel
(n) dan interval waktu pengambilan sampel (h) yang bervariasi (HVC, Heuristic
Variable Control Charts) yang dikembangkan dengan menggunakan metode
HFC. Tujuannya untuk mengetahui apakah keandalan HFC meningkat dengan n
dan h yang bervariasi tersebut.
Penelitian dilakukan dengan 2 tahap yaitu simulasi dan studi kasus.
Simulasi dilakukan untuk membandingkan keandalan peta kendali Park,
tradisional (Shewhart dengan batas kendali 3(7j, n = 4 dan h = 1 jam), HFC dan
HVC. Studi kasus dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan HFC dan
HVC pada dunia industri secara nyata. Studi kasus dilaksanakan di pabrik speaker
C.V. Sinar Baja Electric.
Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa keandalan HFC secara umum
lebih baik dan pada VSR dan peta kendali tradisional. Keandalan HFC secara
statistik dibandingkan dengan HVC tidak berbeda secara significant. Penerapan
HFC dan HVC di dunia industri relatif mudah untuk dilakukan. Kesulitannya
adalah menentukan parameter proses dan parameter biaya secara tepat yang
dibutuhkan sebagai input desain HFC dan HVC.
Penentuan parameter peta kendali sebaiknya dilakukan dengan
mempertimbangkan aspek biaya dan kemampuan dalam memonitor proses. Hal
ini dilakukan untuk mencapai keseimbangan antara biaya yang dikeluarkan untuk
mengendalikan kualitas dan kualitas dari produk yang dihasilkan. Penentuan
parameter proses dan biaya perlu dilakukan supaya parameter peta kendali yang
didapat benar-benar dapat digunakan untuk memonitor proses secara optimal.