Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelDi dalam menentukan suatu penjadualan pengerjaan produk-produk
khususnya untuk perusahaan yang memproduksi berbagai macam produk bukanlah
hal yang mudah. Suatu penjadualan yang kurang tepat dapat mengakibatkan waktu
yang dibutuhkan untuk memproduksi suatu permintaan (demand) relatif lama
sehingga menimbulkan penumpukan barang belum jadi (Work In Process) serta
adanya waktu idle mesin yang besar.
Hal ini yang dialami oleh PT. 'X' sebagai perusahaan yang bergerak
dibidang manufakturing dengan memproduksi kosmetik beserta kemasannya. Selain
itu di dalam memproduksi produk-produknya, PT 'X' menggunakan fasilitas-fasilitas
dan aliran produksi yang sama, proses produksi yang berpola seperti ini disebut
flowshop.
Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk mendapatkan sistem penjadualan
yang lebih baik dengan meminimumkan waktu penyelesaian job terakhir yang
meninggalkan sistem (makespari), lamanya waktu yang dihabiskan seluruh job pada
lantai produksi (total flowtime), dan waktu idle mesin (machine idletime) secara
bersama-sama. Metode optimasi yang dipilih untuk diterapkan adalah Algoritma
Genetika yang bekerja dengan cara memproses suatu populasi solusi yang potensial
serta memperhitungkan multiple objectives. Penelitian ini dilanjutkan pula untuk
mengetahui seberapa jauh kelebihan Algoritma Genetika, dengan membandingkan
apabila sistem penjadualan dikerjakan dengan algoritma lain secara heuristic yaitu
Algoritma Heuristic HC.