Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPermasalahan yang dihadapi oleh perusahaan saat ini sehubungan
dengan proses produksi yaitu proses pemotongan rol-rol plastik menjadi produk
jadi. Adanya ukuran bahan baku berupa rol plastik yang tidak selalu tepat dengan
ukuran permintaan konsumen, menyebabkan timbulnya sisa-sisa potongan plastik
yang tentunya sangat merugikan pihak perusahaan. Walaupun ada penyebab lain
seperti misalnya kondisi bahan baku yang terlipat, lengket, waktu penggantian rol
dimana sering juga menghasilkan sisa-sisa akibat saat menyetel mesin potong dan
lainnya. Apabila perusahaan dapat selalu mengatur pola pemotongan dengan baik,
setidaknya dapat mengurangi biaya-biaya yang timbul seperti biaya bahan baku,
biaya penggantian komponen dan sebagainya.
Untuk pemecahan masalah ini, penyusun melakukan langkah awal
dengan menentukan pola potongan pada proses pemotongan awal yaitu
pemotongan lebar rol sebelum dipotong lagi menjadi produk jadi. Selain itu dari
pola potongan yang optimal ini dapat ditentukan jumlah minimum rol yang harus
dipotong agar sisa potongan menjadi minimal tetapi masih mampu memenuhi
semua permintaan konsumen. Pendekatan yang digunakan adalah dengan
membangun 2 model integer linear yaitu model 1 dimensi dan 2 dimensi dimana
model 1 dimensi hanya menghitung jumlah rol yang akan dipotong sesuai pola
tertentu, sedangkan model 2 dimensi dapat menghitung jumlah lembaran plastik
yang dihasilkan selain jumlah rol yang akan dipotong untuk pola-pola tertentu
sehingga pada akhimya secara tak langsung juga mengurangi biaya-biaya
pemotongan yang timbul.
Setelah dilakukan beberapa langkah tersebut, maka didapatkan
kesimpulan untuk memenuhi permintaan konsumen yaitu dengan memesan
jumlah rol yang dibutuhkan secara tepat sesuai jumlah rol yang nantinya akan
dipotong sesuai pola pemotongan yang optimal yang akhirnya dapat
meminimalkan total luas sisa potongan plastik.