Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development Cancel"Music, Mood, and Marketing", yang ditulis oleh Gordon C. Bruner II, berisi
tentang penjelasan mengenai hubungan music dengan mood dan hubungan music
dengan marketing. Gordon C. Bruner II banyak menggunakan hasil penelitian orang
lain, seperti Hevner, Milliman, Watson, dan lainnya. Di dalam penjelasannya
mengenai hubungan music dengan mood, Gordon membagi menjadi tiga bagian, yaitu
time-related findings, pitch-related findings, dan texture-related findings. Dalam
time-related findings, Gordon mengemukakan, misalnya tempo yang cepat membuat
perasaan hati terasa senang atau gembira sedangkan tempo yang lambat membuat
perasaan hati terasa tenang (Hevner, 1937). Dalam pitch-related findings, contohnya
mode minor menimbulkan perasaan yang sedih ataupun marah, sedangkan mode
major menimbulkan perasaan yang gembira (Hevner 1935a; Scherer dan Oshinsky
1977). Dalam texture-related findings, lagu-lagu dengan volume yang keras
menggambarkan kegembiraan sedangkan lagu-lagu dengan volume lembut
menggambarkan kedamaian atau serius (Watson, 1942).
Di dalam penjelasannya mengenai hubungan music dengan marketing,
Gordon membagi dua bagian, nonbehavioural studies dan behaviour-related studies.
Nonbehavioral studies, bahwa efek dari musik yang gembira menghasilkan suasana
hati yang lebih gembira tetapi musik yang sedih menghasilkan niat membeli yang
paling tinggi (Alpert & Alpert 1986, 1988). Dalam behaviour-related studies,
dijelaskan bahwa pelanggan yang mendengarkan musik yang lambat memakai waktu
yang lebih banyak untuk makan dan pada pelanggan yang mendengarkan musik yang
cepat (Milliman, 1986).
"Music, Mood, and Marketing", oleh Gordon C. Bruner H, kemudian oleh J.
Duncan Herring dan Louis M. Capella yang dalam "Effects of music in service
environments: a field study", digunakan sebagai salah satu bahan referensi. Dalam
jurnal ini, Duncan mengadakan penelitian yang dilakukan di daerah Southeastern,
Amerika Serikat, mengenai pengaruh musik terhadap perilaku para pelanggan dalam
berbelanja di sebuah toko. Duncan mengemukakan analisa dan hasil analisa, bahwa
dengan menggunakan MANCOVA, tidak ada interaksi yang jelas ditemukan ketika
membandingkan hasil analisa dari tempo dan volume. Kesukaan pelanggan pada jenis
musik tertentu dipengaruhi oleh perasaan positif, perasaan negatif dan keterbatasan
waktu serta besar kecilnya sebuah keluarga. Dikatakan, volume dan tempo musik
tidak mempengaruhi waktu berbelanja dan jumlah uang yang dihabiskan. Hanya
besar kecilnya sebuah keluarga mempengaruhi jumlah uang yang dibelanjakan oleh
para pembeli. Juga, jenis musik yang disukai mempunyai pengaruh positif dalam
jumlah waktu dan uang yang dihabiskan seorang pembeli.
Dalam "Practical Applications of Music in Service Settings", J. Duncan
Herrington dan Louis M. Capella membahas tentang hasil penelitian J. Duncan
Herrington dan Louis M. Capella sebelumnya - "Effects of music in service
environments: a field study". Dalam jurnal ini, dijelaskan tentang pengaruh musik
yang dapat digunakan untuk membantu retailer dalam mendapatkan konsumen yang
maksimal, membantu konsumen untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman
berbelanja yang positif, mendorong konsumen untuk menjadi pelanggan yang setia.