Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada saat ini AHP (Analytic Hierarchy Process) banyak digunakan
sebagai alat bantu untuk mengambil keputusan yang mengandung multi kriteria.
Namun dalam pelaksanaannya seringkali hasil yang didapat diperhadapkan
dengan ketidakkonsistensian, yang mutlak diperbaiki oleh responden melalui
survey ulang.
Namun demikian kemutlakan ini sangat diragukan oleh Xu Zeshui dan
Wei Cuiping yang dalam penelitiannya mereka mengetengahkan konsep
perbandingan bobot untuk mendapatkan sebuah matriks perbandingan
berpasangan yang baru. Matriks ini akan memiliki nilai bobot yang hampir sama
dengan nilai bobot yang didapat dari matriks perbandingan berpasangan mula-mula,
yang didapat dari data responden. Namun nilai eigen maksimumnya lebih
kecil dan mendekati n (orde dari matriks) sebagai indikasi bahwa nilai CR akan
mengecil pula.
Untuk mengetahui sejauh mana metode yang diperkenalkan oleh Xu
Zeshui dan Wei Cuiping dapat digunakan maka penelitian ini dilakukan.
Penelitian dari beberapa model dan responden yang berbeda, terayata didapat
tidak hanya masalah waktu dan biaya yang berpengaruh dalam evaluasi kedua
metode, tapi juga tentang konsistensi dan akurasi. Dari metode perbaikan
konsistensi hanya 46,88% perbaikan yang dapat dilakukan, sedangkan dari
perbaikan tersebut hanya 66,67% saja yang signifikan identik.