Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPT X merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi mebel kayu.
Saat ini, permasalahan yang dihadapi oleh PT X adalah tingginya persentase
produk cacat pada proses finishing. Persentase produk cacat tersebut adalah
sebesar 24,52%, di mana besarnya persentase tidak memenuhi target yang ada.
Fokus perbaikan yang dilakukan pada penelitian ini adalah menurunkan
persentase produk cacat pada proses finishing dengan menggunakan metode
DMAIC. Kualitas produk dapat meningkat dan dapat memenuhi standar kualitas
yang tinggi dengan menurunnya persentase produk cacat.
Proses finishing pada kondisi awal memiliki nilai SQL sebesar 3,88 dan
DPMO sebesar 8757,5912. Kecacatan tertinggi pada proses finishing berdasarkan
pembuatan diagram pareto adalah crack, chipping, veneer gelembung, dan
gelombang, dan jenis kecacatan lainnya. Beberapa usulan perbaikan yang
dilakukan, yaitu, pembuatan tool tambahan pada mesin hot press, penggantian
pisau dan stopper dengan tepat waktu, internal inspection terhadap kualitas
produk sebelum loading di proses finishing, dan usulan perbaikan lainnya. Setelah
implementasi usulan perbaikan, proses finishing memiliki nilai SQL sebesar 3,92,
DPMO sebesar 7778,6057, dan persentase produk cacat sebesar 21,78%. Jadi,
penggunaan metode DMAIC telah berhasil menurunkan persentase produk cacat
pada proses finishing secara signifikan. Penurunan persentase produk cacat yang
terjadi pada proses finishing adalah sebesar 2,74%.