Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenulis melihat fenomena yang tejadi sewaktu penulis menjalani training di restoran "X", The Westin Surabaya ada pernyataan bahwa kompensasi yang diberikan perusahaan kurang meinadai sehingga dapat menyebabkan penurunan terhadap motivasi kerja karyawan, selain itu karyawan juga kurang termotivasi untuk mengkuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh perusahaan yang sifatnya tidak wajib.
Pelatihan sendiri menurut Linda Jerris dibagi menjadi 2, yaitu: off The Job Training dan On The Job Training, Sedangkan kompensasi menurut Dittmer and Griffin dibagi menjadi 4 bagian, yaitu: Kompensasi finansial secara langsung, kompensasi fianansial secara tidak langsung, kompensasi non finansial yang berhubungan dengan pekerjaan, dan kompensasi non finansial yang berhubungan dengan lingkungan keja. Teori Motivasi itu sendiri menurut Dessler terbagi atas: motivasi finansial dan motivasi non finansial.
Pada penelitian ini, sampel diambil berdasarkan teknik probability sampling tipe purposive random sampling, yaitu pengambilan sampel secara acak dan jumlah minimal sampel yang diambil berdasarkan jumlah keseluruhan
populasi (karyawan) yang ada. Penelitian ini menggunakan riset konklusif deskriptif, yaitu penelitian yang menguraikan secara spesifik pola hubungan variabel-variabel yang mempengaruhi dan dipengaruhi dan dikembangkan atas
dasar sampel random yang mewakili seluruh populasi. Untuk mengetahui faktor mana yang lebih dominan diantara kedua variabel bebas tersebut, maka digunakan uji F dan uji t. Uji F fungsinya untuk mengetahui pengaruh kedua variabel bebas tersebut terhadap variabel tergantung secara serempak. Uji t fungsinya untuk mengetahui salah satu dari kedua variabel bebas tersebut yang leblh dominan pengaruhnya terhadap variabel tergantung secara parsial.
Dan analisis data tersebut didapat F hitung (78,840) > F tabel (3,093), maka Ho ditolak dan Hi diterima, yang berarti secara simultan atau keseluruhan variabel bebas yaitu pelatihan (X1) dan kompensasi (X2) berpengaruh secara nyata
terhadap variabel tergantung yaitu motivasi kerja (Y). Dan perhitungan didapat t hitung sebesar 7,299. Karena t hitung 7,299 > t tabel 1,984, maka Ho ditolak pada level of significant 5 %. Sehingga secara parsial pelatihan (X1) berpengaruh secara nyata terhadap motivasi (Y). Dari perhitungan. juga didapat t hitung sebesar 8,170. Karena t hitung 8,170 > t tabel 1,984, maka Ho ditolak pada level of significant 5 %. Dengan demikian secara parsial kompensasi berpengaruh secara nyata terhadap motivasi .
Motivasi kerja karyawan The Westin Surabaya dapat dilihat dari kontribusi variabel kompensasi sebesar 40,70 %, dimana pengaruhnya lebih besar daripada variabel pelatihan sebesar 35,40 % dan sebanyak 41% responden
mengnginkan adanya outbond training Iagi dihubungkan dengan pertanyaan yang ada di kuisioner mengenai prioritas yang paling utama bagi responden dalam bekerja sebanyak 5 1% menganggap lingkungan kerja adalah yang paling utama.