Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelRantai emas yang dihasilkan selalu memiliki berat tidak konstan setiap
kali produksi. Hal ini mendorong perusahaan untuk melakukan standarisasi berat
rantai pada proses produksi. Standarisasi berat dilakukan untuk memudahkan
proses stok barang pihak perusahaan dan distributor.
Penelitian ini dilakukan pada produk hollow dengan jenis rantai A
dengan kadar 70%. Berat produk yang tidak konstan pada setiap kali produksi
terjadi dikarenakan tingginya variasi persentase susut berat pada setiap proses
produksi. Perbaikan dilakukan dengan menurunkan tingkat variasi persentase
susut berat tiap proses dengan menggunakan metode PDCA.
Perbaikan dilakukan pada proses hammering, hollowing, dan bombing.
Pada proses hammering, persentase susut tebal kawat disarankan dalam range
15%-20% agar terjadi penurunan variasi susut berat sebesar 5%. Persentase
kalung pada proses hollowing tidak dapat dikontrol sehingga perbaikan yang
dilakukan adalah dengan memberikan range persentase yang tepat pada standar
yang dibuat yaitu 49%-52%. Penyesuaian persentase susut berat proses bombing
adalah berdasarkan ukurannya yaitu untuk rantai kecil, sedang, dan besar adalah
4%-5%, 5%-6%, dan 6%-7%.