Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerkembangan fly ash sebagai bahan pengganti semen saat ini sudah
banyak digunakan khususnya pada beton geopolimer. Fly ash tipe C memiliki
kandungan kalsium (CaO) yang lebih tinggi dibandingkan dengan fly ash tipe F.
Penggunaan fly ash dengan kandungan CaO yang tinggi dapat menyebabkan
terjadinya flash setting namun dapat meningkatkan kekuatan tekan pada beton
geopolimer. Hal ini dapat menyebabkan masalah apabila digunakan sebagai bahan
dasar beton geopolimer dalam skala yang besar yang memerlukan setting time
yang cukup lama. Kandungan CaO dapat diindikasikan dengan nilai pH fly ash.
Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi pH awal fly ash dengan menggunakan
variasi larutan asam.
Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penambahan larutan asam
pada fly ash dapat menyebabkan pH awal fly ash berkurang namun initial setting
time yang didapatkan justru bertambah cepat ± 40-60%. Initial setting time yang
paling cepat dialami fly ash yang ditambahkan dengan larutan asam klorida (HCl).
Selain itu, penggunaan larutan asam padafly ash dapat menyebabkan kekuatan
tekan mortar geopolimer menurun. Dengan demikian, penggunaan larutan asam
dapat menurunkan pH fly ash tetapi tidak dapat membuat setting time geopolimer
berbahan dasar fly ash tipe C menjadi lebih lama.