Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelProyek konstruksi semakin hari semakin kompleks menyebabkan suatu
strategi yang memadai, yang dinamakan dengan manajemen risiko. Manajemen
risiko merupakan aplikasi dari manajemen umum yang berhubungan dengan
berbagai aktifitas yang dapat menimbulkan risiko. Manajemen risiko sendiri
selalu bersangkutan dengan cara yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk
mencegah atau mengatasi risiko-risiko. Readymix concrete merupakan beton
siap pakai yang mana pencampurannya dilakukan secara otomatis pada suatu
batching plant kemudian dikirimkan kepada konsumen.
Penelitian ini mempelajari bagaimana mengelola manajemen risiko pada
perusahaan readymix concrete, yang terdiri dari tiga tahapan yaitu:
mengidentifikasi dan mengevaluasi (mengukur frekuensi dan dampak) dari
setiap risiko, memilih metode dan mengimplementasikannya, dan mengontrol
kecocokan metode manajemen risiko yang dipilih. Perusahaan yang diteliti
adalah PT. A, PT. B, dan PT. C. Hasil analisis penelitian memperlihatkan bahwa
bidang finansial mempunyai risiko yang terbesar, untuk PT. A pada
permasalahan moneter (frekuensi = 2.67 dan dampak = 3.00), PT. B pada
permasalahan kontrak (frekuensi = 2.00 dan dampak = 3.00), PT. C pada
permasalahan moneter (frekuensi = 2.00 dan dampak = 4.00), oleh karena itu
pemilihan metode dan pengimplementasiannya lebih difokuskan pada bidang
finansial, khususnya pada permasalahan moneter dan kontrak.