Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPusat perbelanjaan (mal) dan sektor ritel merupakan faktor penting untuk menyokong pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial perkotaan. Namun karena pandemi COVID-19, pemerintah harus menerapkan kebijakan yang membatasi aktivitas di tempat umum, salah satunya adalah kebijakan new normal di kota Surabaya. Namun, kebijakan tersebut menimbulkan krisis ekonomi bagi mal di Surabaya. Akibatnya, mal di Surabaya memerlukan strategi resiliensi adaptif untuk mempertahankan jumlah pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor yang membentuk strategi resiliensi adaptif mal untuk mempertahankan jumlah pengunjung melalui sudut pandang pengunjung dan manajer mal. Penelitian menggunakan metode mix method research untuk mengkombinasikan hasil analisa kuantitatif dan kualitatif. Teknik analisis kuantitatif menggunakan regresi linier, kemudian dilakukan wawancara semi terstruktur dengan manajer mal untuk analisa kualitatif. Hasil analisis memberi kesimpulan bahwa variabel campuran tenan, komunikasi dan aktivitas promosi, fasilitas dan pelayanan mal berpengaruh signifikan terhadap strategi resiliensi adaptif mal di Surabaya untuk mempertahankan jumlah pengunjung selama masa new normal.