Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelSurabaya, ibu kota propinsi Jawa Timur, merupakan kota terbesar kedua
setelah Jakarta, Di kota Surabaya, keberadaan ruang hijau terbuka (RTH) tinggal
69.349 m2. Padahal luas kota Surabaya adalah 32.636.768 ha. Selayaknya kota
Surabaya memiliki ruang hijau terbuka sebesar 4.895.152 ha. Taman kota atau
biasa disebut masyarakat adalah alun-alun. Di setiap kota di Jawa Timur baik
perkotaan besar maupun perkotaan kecil pasti mempunyai taman kota. Kota
Surabaya mempunyai 3 taman kota yang berjenis hutan kota dan 3 taman kota
yang berada di jalur hijau. Pengembangan-pengembangan taman kota tidak hanya
dilakukan pada taman-taman kota di tengah kota, misalnya Taman Flora, Taman
Bungkul, Taman kota di sekitar Jalan Sulawesi.
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian
komparatif, dengan pendekatan induktif. Untuk penelitian ini, populasi survei
adalah pengunjung taman kota yang berkependudukan Surabaya, tidak harus
mempunyai Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya. Mulai dari usia 13 tahun
sampai dengan orang dewasa dengan usia 40 tahun, Untuk menentukan ukuran sampel,
peneliti menggunakan sampling bertingkat, yaitu cara menentukan sampel dengan
membagi populasi ke dalam beberapa tingkat dan sampelnya dapat dipilih secara
random dari tiap tingkatan. Pcncliti menggunakan 153 sampel untuk melakukan
penelitian. Teknik analisa data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas,
uji asumsi klasik, uji Measure o f Sampling Adequency, dan analisa regresi linier
berganda.
Dari hasil analisa dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa tahun
2009 ada perencanaan pengembangan taman kota di Surabaya yang akan
dilakukan. Di Taman Flora, akan ditambahkan fasilitas bermain anak dan Jogging
track. Di Taman Lansia akan dilakukan penambahan bangku taman dan trotoar.
Selain itu akan ada penambahan taman kota di Surabaya, antara lain: Taman Kali
Mas, Taman A. Yani dan Taman Tirta Boga. Dengan analisa secara simultan,
masing-masing variabel (tangibles, reliability, responsivenss, assurance dan
emphaty) mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pengunjung. Tetapi secara
parsial, dapat dilihat secara jelas bahwa variabel tangibles mempunyai pengaruh
yang paling signifikan terhadap kepuasan pengunjung taman kota di Surabaya,
sedangkan variabel responsiveness memberikan kontribusi yang paling kecil
terhadap kepuasan pengunjung.