Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPada awal tahun 2006, perusahaan tahu di Kediri berhadapan dengan
beredarnya isu tentang adanya formalin yang terkandung pada beberapa jenis
produk, seperti tahu, mi basah, bakso, ikan asin, dan jajanan anak. Perusahaan
tahu LYM sebagai salah satu perusahaan tahu di Kediri otomatis terkena dampak
dari isu tersebut. Isu tersebut sangat dimungkinkan mempengaruhi brand image
konsumen di Kediri terhadap tahu LYM. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui image konsumen terhadap tahu LYM paska isu formalin.Teori yang
digunakan adalah teori Brand Image dan Brand Loyalty. Metode Penelitian ini
menggunakan teknik analisa data dengan Uji Validitas dan Reliabilitas, Analisa
Deskriptif serta Comparative Mean. Variabel yang digunakan untuk mengukur
brand image tahu LYM ini terdiri dari 3 (tiga) variabel, yaitu strength,
uniqueness, dan favorable. Tinggi rendahnya penilaian responden terhadap ke 3
(tiga) variabel tersebut menentukan positif atau negatifnya brand image terhadap
tahu LYM. Berdasarkan pada penilaian komponen pengukuran brand image yaitu
variabel strength, uniqueness, dan favorable, menunjukkan bahwa adanya isu
formalin tersebut tidak menyebabkan brand image konsumen atas tahu LYM
menjadi negatif dan konsumen masih bersedia untuk membeli tahu LYM kembali.