Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPerkembangan bisnis perhotelan di Surabaya saat ini sangatlah pesat,
dilihat dari banyaknya jumlah hotel yang ada baik dari hotel kelas melati sampai
pada hotel berbintang. Banyaknya hotel yang ada tentunya membuat persaingan
semakin ketat, dimana salah satunya adalah melalui iklan. Dalam penelitian ini
penulis tertarik untuk meneliti bagaimanakah respon dari konsumen terhadap
periklanan yang dilakukan hotel JW Marriott Surabaya, apakah sudah sampai
pada tahap Awareness (kesadaran), Knowledge (pengetahuan), Liking (suka),
Preference (pilihan), Conviction (keyakinan), atau Purchase (pembelian). Untuk
mengetahui bagaimana respon konsumen, digunakan 2 macam pengukuran.
Pertama adalah Customer Respon Index (CRI) yang bertujuan mengukur panjang
respon (jumlah/tahap/dimensi) yang dilalui setiap responden dalam merespon
sebuah iklan. Kedua adalah menggunakan Customer Respon Strength (CRS) yang
bertujuan mengukur kekuatan iklan dan kekuatan respon, yang mana hasil dari
perhitungannya akan dikorelasikan untuk melihat seberapa besar hubungan
diantara keduanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesa peneliti, tidak
terbukti. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan CRI yang menunjukkan
sebanyak 99% responden berada pada tahapan respon Awareness atau kesadaran.
Hasil perhitungan CRS membuktikan bahwa hubungan antara kekuatan iklan dan
kekuatan respon terhadap iklan Hotel JW Marriott sangat rendah, yaitu hanya
sebesar 0.45.