Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelIndustri pariwisata dianggap mempunyai prospek yang cerah di masa yang
akan datang, sedangkan hotel adalah salah satu penunjang paling penting di
industri ini. Persaingan di bidang perhotelan semakin lama juga semakin ketat.
Untuk itu diperlukan usaha-usaha tertentu dari pihak pengelola hotel agar tingkat
turnover karyawan dapat ditekan. Untuk tetap dapat bersaing, Hotel Mirama
Balikpapan berusaha untuk meningkatkan kepuasan karyawan mereka. Menurut
Herzberg (1959), kepuasan karyawan dapat dibagi menjadi kepuasan dari
terpenuhinya hygiene factors dan kepuasan dari terpenuhinya satisfier factors.
Kepuasan karyawan akan faktor-faktor ini akan mendorong motivasi kerja, yang
nantinya akan berpengaruh pada kualitas pelayanan yang baik (Richard
Sihite:2000).
Model analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah statistik
deskriptif. Dari hasil analisis dan pengujian hipotesis, diketahui Fhitung sebesar
103,464 dan lebih besar dari Ftabel yaitu 3,074. Hal ini menunjukkan bahwa
hygiene factors dan satisfier factors memiliki pengaruh signifikan terhadap
kepuasan karyawan. Sedangkan nilai thitung hygiene factors sebesar 9,245 (lebih
besar dari thitung satisfier factors yang sebesar 5,490) menunjukkan bahwa hygiene
factors memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap kepuasan karyawan
dibandingkan dengan satisfier factors. Nilai rata-rata tingkat kepuasan karyawan
terhadap hygiene factors dan satisfier factors yang diatas angka 3,5 menunjukkan
bahwa karyawan sudah cukup puas dengan faktor-faktor tersebut.