Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi setiap
hari. Setiap masyarakat memiliki kebiasaan yang berbeda dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Pandemi covid-19 membuat kebiasaan pemenuhan kebutuhan pangan berubah, karena adanya
pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus. Perubahan
kebiasaan terdiri dari beberapa hal yaitu behavior change, change food or drink, dan perubahan
aktivitas makan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perubahan perilaku masyarakat
perkotaan dalam memenuhi kebutuhan pokok pada sebelum dan saat pandemi. Kuesioner
digunakan untuk mengetahui perubahan perilaku masyarakat perkotaan dalam memenuhi
kebutuhan pokok. Responden yang didapatkan ialah sebanyak 407 responden yang berasal dari
Surabaya dan Sidoarjo. Survei dibagikan dengan cara menyebarkan kuesioner melalui google
form dan data dianalisis menggunakan software excel, dan IBM SPSS Statistic 22. Data yang
dihasilkan ialah data presentase dari frekuensi, mean, VR atau Variation Ratio, p-value dari hasil
uji kruskall-wallis dan mann-whitney untuk mengetahui apakah ada perbedaan pada faktor
sociodemographic dan kebiasaan dalam pemenuhan kebutuhan pokok. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kebiasaan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo dalam memenuhi kebutuhan
pokok memiliki perbedaan pada behavior change pada sebelum dan saat pandemi. Sebelum
pandemi masyarakat perkotaan memilih untuk membeli kebutuhan pokok di pasar. Saat
pandemi masyarakat perkotaan lebih memilih untuk menggunakan delivery application.
Kemudian pada faktor change food or drink dan perubahan kegiatan makan memiliki kebiasaan
yang sama baik saat dan sebelum terjadinya pandemi yaitu masyarakat lebih memilih untuk
membeli bahan makanan segar dan mengelolahnya menjadi makanan siap saji.