Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelPenulisan skripsi ini menggambarkan pengaruh dari lingkungan
berbelanja terhadap perilaku berbelanja. Riset sebelumnya menjelaskan hubungan
antara lingkungan fisik toko, emosi pembeli, dan perilaku pembelian berikutnya.
Menggunakan psikologi lingkungan Mehrabian dan Russell (tiga dimensi PAD)
untuk mengukur tingkat emosi, penelitian ini menegaskan model yang diusulkan.
Penelitian ini juga memperluas riset sebelumnya dengan mempertimbangkan
pembelian impulsif sebagai perilaku pembelian berikutnya. Analisis model
struktural menegaskan bahwa tingkat emosi dapat memprediksi resources
expenditure dan evaluasi berbelanja.
Skripsi ini menjelaskan hubungan antara respon lingkungan berbelanja
dan pengalaman berbelanja terhadap pembelian impulsif dengan menggunakan
tujuh variabel yaitu Pleasure, Arousal, Dominance, Hedonic Shopping Value,
Resources Expenditure, Utillitarian Shopping Value dan Impulsive Buying.
Penulis melakukan penelitian pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner
kepada konsumen yang sedang melakukan kegiatan belanja di Carrefour. Populasi
yang diteliti adalah konsumen yang berusia antara 18-55 tahun.
Dari hasil penelitian didapatkan hasil bahwa pengalaman pleasure,
arousal dan dominance berpengaruh positif terhadap resources expenditure. Dan
kenaikan resources expenditure berpengaruh positif terhadap hedonic dan
utilitarian shopping value. Arousal berpengaruh positif terhadap impulsive
buying, sedangkan pleasure berpengaruh negatif terhadap impulsive buying.
Hedonic shopping value berpengaruh positif terhadap pembeli-pembeli impulsif.
Responden yang lebih sering melakukan pembelian impulsif adalah wanita
dengan frekuensi belanja 1x sebulan, informasi didapat dari iklan, dengan dana
belanja sebesar >Rp.1.000.000,- dan uang yang dibelanjakan di Carrefour