Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelBagi usaha rumah makan, bahan baku merupakan bagian terbesar dalam
harga pokok produksinya. Pengendalian terhadap pembelian bahan baku
diperlukan dalam meningkatkan efisiensi biaya. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui strategi pembelian bahan baku yang efisien pada Rumah Makan
Mango Tree di Surabaya, serta untuk mengetahui apakah strategi pembelian bahan
baku yang selama ini dilakukan telah efisien atau belum.
Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa gambaran
umum organisasi usaha dan data kuantitatif berupa frekuensi dan jumlah
pembeiian bahan baku, masa tenggang (lead time) antara pemesanan sampai
bahan baku tiba di gudang, biaya pemesanan, dan biaya penyimpanan. Sumber
datanya adalah data primer dan data sekunder berupa laporan bahan baku untuk
bulan Desember 2002, Januari 2003, Pebruari 2003, dan Maret 2003.
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis maka dapat diajukan kesimpulan
bahwa Rumah Makan Mango Tree Surabaya selama ini belum menerapkan
manajemen persediaan dengan menggunakan Economic Order Quantity. Total
biaya persediaan bahan baku sebelum analisis sebesar Rp 7.102.250,00.
Berdasarkan hasil analisis menggunakan Economic Order Quantity diketahui
bahwa biaya persediaan Rumah Makan Mango Tree Surabaya dapat ditekan
menjadi Rp 6.477.956,42. Hal ini berarti biaya persediaan perusahaan dapat
diefisiensikan sebesar Rp 624.293,58. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
strategi pembelian bahan baku pada Rumah Makan Mango Tree di Surabaya
belum efisien.