Please take a moment to complete this survey below
Library's collection Library's IT development CancelKepuasan kerja merupakan suatu hal yang bersifat individual, setiap orang
akan mempunyai kepuasan kerja yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang
ada pada dirinya. Karyawan harus mendapatkan perlakuan yang baik sehingga
kerjasama antara pimpinan dan karyawan dapat berlangsung dengan baik demi
tercapainya tujuan perusahaan yang telah ditentukan. Untuk memenuhi kebutuhan
karyawan dan meningkatkan semangat kerja karyawan adalah dengan
memberikan imbalan sesuai dengan hasil prestasi kerja. Kegagalan perusahaan
dalam memberikan imbalan yang dirasakan adil oleh karyawannya akan
menimbulkan ketidakpuasan. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan kepuasan
kerja karyawan bagian operasional berdasarkan faktor-faktor kepuasan kerja
perusahaan laundry Abc Surabaya. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif dapat disimpulkan bahwa Karyawan
bagian operasional perusahaan Laundry Abc Surabaya dari semua unit analisis
(departemen, jenis kelamin, status, masa kerja dan usia) telah merasakan kepuasan
terhadap peluang menggunakan ketrampilan dan kemampuan, bervariasinya tugas
dalam pekerjaan, kejelasan jadwal kerja dan umpan balik dari hasil pekerjaan.
Karyawan bagian operasional juga merasa puas dengan kesesuaian gaji yang
diterima dengan beban kerja, kesesuaian gaji dengan keahlian karyawan,
kesesuaian dengan standar gaji di masyarakat, besarnya bonus yang diberikan
perusahaan, besarnya tunjangan makan yang diberikan oleh perusahaan,
kesesuaian tunjangan dengan tanggung jawab pekerjaan, kesesuaian jamsostek
dengan jaminan kesejahteraan, kesesuaian uang transport yang diterima dengan
kelancaran pekerjaan, dan kesamaan peluang promosi yang diberikan perusahaan.
Kenyamanan temperatur di tempat kerja, kebersihan lingkungan di tempat kerja,
memadainya ventilasi dan penerangan tempat kerja, tingkat kebisingan yang
terjadi di tempat kerja, dan ketersediaan perlengkapan yang mendukung
penyelesaian pekerjaan. Keramahan rekan kerja dalam interaksi sosial sehari-hari,
dukungan rekan kerja dalam penyelesaian pekerjaan, perhatian yang diberikan
atasan terhadap permasalahan karyawan dan dukungan atasan terhadap
penyelesaian pekerjaan.